Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Menyongsong Abad Kedua NU
Kediri-Menaramadinah.com Pondok Pesantren Bahrul Ulum, berkembang pesat.
Pada tahun 2015 kondisi bangunan Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang berlokasi di Dsn. Gedangan, Ds. Klampisan, Kec. Kandangan, Kabupaten Kediri, hampir tidak nampak dari luar komplek pondok. Rumpun bambu dan pepohonan liyar se akan menutup komplek pondok sederhana yang terdiri dari gubuk-gubuk angkring bambu, ditambah belum adanya akses jalan menuju kawasan pondok.
Bahwa sesungguhnya di dibalik itu semua ada cahaya terang dari Kiyai Karismatik yang tak mau menampakkan diri dari keramaian, yaitu KH. Burhanuddin.
Kiyai yang sederhana, terbuka dan moderat, juga dekat dengan masyarakat.
Menginjak dekade tahun 2020, rumpun bambu dan pepohonan liar di sekitar pondok mulai terkuak dan mulai terbuka akses jalan yang bisa di lalui kendaraan roda empat dari arah barat menuju kawasan pondok.
Seiring itu semua muncullah gedung-gedung pondok bertingkat yang menggantikan gubuk-gubuk angkring bambu.
Perkembangan dan kemajuan pembangunan itu disertai dengan diselenggarakan pendidikan umum atau formal yaitu SMP ISLAM PLUS AL HIKAM.
Peresmian gedung dan pembukaan SMP tersebut pada Tahun 2020.
Sejarah pondok dan peresmian gedung-gedung itu semua diabadikan dalam sebuah 'batu prasasti' yang diberi nama 'PRASATI PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM'. Prasasti ini unik nya di tulis dengan tiga aksara, pertama aksara Arab Pegon, yang artinya semangat dan tetap mempertahankan ngaji kitab kuning yang menjadi ciri utama pondok pesantren, kedua ditulis dengan Aksara Jawi Kuna, yang bermaksud agar tidak lupa dengan kebesaran sejarah dan peninggalan nenek moyang bangsa Nusantara, bahwa pondok pesantren ini dulu adalah kawasan Janana Badra, atau Janabadran, seorang 'Maha Guru Spiritual' Ratu Sima, dan ketiga ditulis dengan Aksara Latin, bahwa pesantren Bahrul Ulum, tetap dan terus mengajarkan cinta tanah air, atau lengkapnya 'nasionalisme' maka tetap terus memegang sikap NKRI harga mati.
Sekarang 'era kedua Pondok Pesantren Bahrul Ulum' dibawah kepemimpinan Gus Riyath Auwibi, pitra tunggal KH Burhanuddin, di tahun ini sudah ada peningkatan lagi yang membanggakan yaitu akan dibuka Madrasah Aliyah Plus Al Hikam. Hal ini akan tercermin dalam acara besar KERIS (Kegiatan Rojabiyah dan Isra' Mi'raj) pada tanggal 2o Februari 2023, bekerja sama dengan Jamiyyatul Qurro' Wal Huggad, serta disemarakkan Mega Bintang Muhasabatul Qolbi (MQ) dari Kabupaten Jombang.
Gus Riyath menjelaskan dalam acara besar itu akan hadir juga para tamu dari Kemenag Kab. Kediri, dan pejabat teras Pemda Kab. Kediri."Semoga Ibu Dewi Maria Ulfa, Wabup" ungkap Gus Auwib.
Selain itu juga diundang wali santri, wali murid, pejabat setempat baik dari perangkat desa, kecamatan juga Pendamping PKH Kec. Kandangan, sebab oleh karena para murid SMP Islam Plus Al Hikam, juga ada anak-anak KPM PKH.
Dalam acara Keris tersebut ada yang sangat menarik dari 'progres' Pondok Pesantren Bahrul Ulum, "Dihadapan para tamu agung itu akan kami sampaikan Launching Madrasah Aliyah Plus Al-Hikam' pungkas Gus Auwib, dengan senyum manis penuh semangat.
Perkembangan Pondok Pesantren Bahrul Ulum juga menunjukkan peningkatan yang pesat, jumlah santri sekarang sudah mencapai angka 200 lebih.
Dengan perkembangan bangunan sarana-prasarana yang lebih baik, serta pelayanan sistim pesantren salafi disertai inovasi sistem pendidikan umum yang modern maka Pondok Pesantren Bahrul Ulum bisa dijadikan salah satu pilihan masyarakat untuk pendidikan putra-putri nya, dengan harapan para alumni pondo ini nanti bisa menjadi Generasi Ahlul Ilmi, Berjiwa Sosial Tinggi dan Berbudi Pekerti.
Bagi masyarakat sekitar pondok dipersilahkan hadir dan menyaksikan Pementasan Muhasabatul Qolbi(MQ).
Nur Habib, mengabarkan.
Komentar
Posting Komentar