Memaknai Huruf Makrifat




Oleh : Surasono Rashar


Tulislah huruf a

Tanda keberkahan untuk hatimu


Tulislah huruf b

Buat kejayaanmu di hadapan-Ku


Tulislah huruf c

Untuk harga diri dan cintamu karena-Ku


Tulislah huruf d

Aku menganugerahkan penghargaan syafa'at pada hati dan dirimu


Tulislah huruf e

Pemberian-Ku padamu amat berharga, bagi kelangsungan hidup murni hatimu


Tulislah huruf f

Bila tak Ku-limpahkan rezeki pada setiap harinya, engkau menjadi apa


Tulislah huruf g

Berjalanlah ke arah maslahah, dengan apa yang telah Ku-tunjukkan padamu arah bimbingannya


Tulislah huruf h

Hindari berpikir Aku kan menjauh dari hatimu


Tulislah huruf i

Keakrabanmu pada-Ku keakraban jiwa-hati seorang fakir, sedang mendaki


Tulislah huruf j

Berjalanlah ke arah yang Ku-beritahukan, jangan bungkam!


Tulislah huruf k

Membicarakan keburukan orang lain, se baiknya dihindari


Seumpama pelampung di atas permukaan samudera, ia tak akan pernah tenggelam, kalau tidak ditenggelamkan oleh tanganmu


Tulislah huruf l

Perkenalkanlah setiap kebaikan akan Ku-beri tanda cahaya pada hatimu


Tulislah huruf m

Berjalanlah ke arah yang sudah Ku-beritahukan padamu


Tulislah huruf n

Setiap tanda kemenangan itu Ku-limpahkan keberkahan demi keberkahan, dengan benang emas yang berkilauan


Tulislah huruf o

Cahayai hatimu selalu dengan huruf-huruf-Ku


Tulislah huruf p

Tiada tuan yang hormat pada budaknya, jika tak Ku-teteskan embun yang hangat pada hatinya


Tulislah huruf q

Basuhlah tanganmu, sebelum makan, ini sebuah tanda kebaikan dan kecermatan


Tulislah huruf r

Corona tak akan berakhir, jika Allah tidak berkehendak pada suatu negeri yang zalim pada rakyatnya


Ini merupakan azab dan laknat dari Tuhan-Nya


Tulislah huruf s

Tumbuhkanlah pohon-pohon kebajikan pada hati yang usang. Jangan berpikir ulang setelah melakukan permenungan. Karena sebab, pasti ada akibat. Ada pendakian dan ada pula penurunan


Tulislah huruf t

Aku tak mengharap apapun dari dirimu sebagai hamba dan pelayan-Ku, selain tamatkan pelajaran sufimu, sebelum Aku memberi tahu yang lain, yang lebih manfaatnya. Dan, jangan pernah menjauh dari bimbingan-Ku


Selain tamatkan pelajaran sufimu, sebelum Aku mengutus ilmu yang lain, yang lebih manfaatnya


Tulislah huruf u

Menyelam ke dasar samudera, ambillah kunci rahasia, yang beberapa dasawarsa pernah Ku-abadikan dan Ku-tuliskan pada jalan hidupmu. Jangan pernah lalai dan lengah


Tulislah huruf v

Hindari menolak pemberian dan hadiah- hadiah dari-Ku, menolakpun sama artinya engkau menerima bimbingan-Ku yang gemerlapan


Tulislah huruf w

Jangan menangis oleh suatu sebab, siapa tahu itu pemberian dan hadiah-Ku yang terakhir untukmu


Tulislah huruf x

Menyembah itu hakikat hati, yang di dalamnya terikut raga, oleh karena itu pahamilah dengan benar



Tulislah huruf y

Tahan napas menjadi jalan kodratmu, latihlah sampai engkau menjadi suhu


Kesunyian hidup membuatmu hampa, kosong, seperti tak memiliki peradaban yang asli


Tuangkan hidup pada pikiranmu yang bening, Asahlah hati hingga berkicau


Tulislah huruf z

Sembahlah Aku sebagai Tuhanmu, dengan segenap rindu dan senyum kebahagiaan yang tak terukur dan tak terhingga, kemudian tirai itupun terkuak bagi semua pendakian rohanimu 


Mintalah dari-Ku, apa yang belum engkau terima. Semua akan Ku-gelar demi kehendak-kehendak baikmu pada-Ku, bukan untuk yang lainnya


Tak ada hidup setelah kematian bagi orang tak beriman dan tak mengenal Aku


Oleh karena itu berdakwalah melalui tulisan-tulisanmu dengan permenungan dan hikmah yang dalam


Kebijaksanaan itu Aku yang melimpahkan dan tak ada tangan lain


Keberkahan itu senantiasa akan terlimpah untukmu, karena itu tak boleh berhenti bersyukur, sebagai abdi pelayan-Ku yang baik


Selain apa yang belum dirimu raih, mutiara-mutiara kedalaman cinta baktimu, agar pencapaian itu tak terlepas dari tanganmu. Dan, gelarlah sajadah kasih sayang pada siapapun yang datang


Istikamah, tawaduk, fatonah dan zuhud jadikan sebagai perisai dalam melintasi kehidupan yang fana


Jangan belok ke arah yang tak ada sumbu api dan cahayanya, sebagai penerang


Tak pernah berubah, apa yang telah menjadi  takdirmu, kecuali Aku berkehendak lain pada hati dan sinar dirimu yang berkobar dan menyala-nyala. Dan, kehendak itu yang paling fundamental


Tinggi hati itu ketinggian manusia sombong, hindari itu melumatmu


Engkau tak bisa lari dari bimbingan-Ku sejak awal, pun tidak akan mampu lari dari bimbingan-Ku sampai akhir


Ikutilah bimbingan-Ku sampai ke puncak, supaya engkau tahu, Aku tak pernah berkelakar pada wilayah hati dan maqam makrifat yang terbentang




15-08-2020 (00:01)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat T.O.A Jala Puspa RSPAL dr. Ramelan di Surabaya