Kebersahajaan KH. Said Aqil Siraj
Catatan Enha. Saat itu, masih di periode awal milenium ketiga, persisnya pada tahun 2001, beberapa bulan setelah "perseteruan" saya dengan sebuah ormas Islam bertendensi anarkis, dan perlu saya garis bawahi ini bukan dendam pribadi atau perseteruan personal saya dengan anggota laskar mereka, tetapi benar-benar karena materi da'wah saya yang cenderung moderat dianggap melemahkan perjuangan mereka, hingga malam itu mereka datang dengan -secara istiadat umum- sangat mengganggu tatakrama bertamu-, lalu saya sempat matur ke kyai Said Aqil Siradj, yg saat itu belum menjadi Ketum PBNU, pertemuan saya dengan beliau juga di majelis ta'lim beliau karena saya -saat itu rutin- mengikuti kajian tafsir ar-razi di kediaman beliau di Ciganjur. Beliau merespon baik curhatan saya lalu bersedia datang ke kampung saya untuk memberikan pencerahan. Sebuah perhelatan kecil segera saya siapkan, bertajuk halaqoh kebangsaan dengan mengangkat diskusi mengenai format da'wah Islam kontemporer